Solopos, 5 Maret 2016
Solo- BPR Adipura Santosa menargetkan penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp120 miliar pada 2016. Target tersebut lebih tinggi 16% dibandingkan capaian penyaluran kredit tahun lalu.
Direktur Utama PT BPR Adipura Santosa, Rosita Ranti, mengatakan tahun lalu berhasil menyalurkan kredit UMKM senilai Rp103,3 miliar. “Tahun lalu kami menyalurkan kredit UMKM Rp103 miliar. Pada 2016 ini kami ingin menyalurkan kredit bisa tumbuh hingga 16 persen atau sekitar Rp120 miliar,”ujarnya saat ditemui Espos seusai meresmikan kantor baru di Jl. Veteran No. 194 Solo, Jumat (4/3).
BPR Adipura Santosa berkomitmen membantu memajukan UMKM. Meski pemerintah tengah gencar menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR), dan tetap yakin kredit UMKM BPR tetap diminati. Hal ini lantaran kredit yang ditawarkan BPR memiliki segmen yang berbeda dengan KUR.
Selain penyaluran kredit, ditempatinya kantor BPR yang baru ini juga diharapkan mendongkrak jumlah nasabah. Dia ingin jumlah nasabah mengalami kenaikan sekitar 16% dibandingkan tahun lalu.
Sebelum BPR Adipura Santosa menempati kantor lama di Jl. Honggowongso No. 69 Solo. “Sarana di kantor yang baru ini lebih representatif dan lebih luas, kami harapkan jumlah nasabahnya juga bisa meningkat. Di kantor lama luas area kerjanya sudah tidak memadai dan tempat parkir tidak mampu mengimbangi pertumbuhan jumlah nasabah,”tuturnya.
BPR yang sebelumnya bernama BPR Nguter Surakarta resmi menggunakan nama baru menjadi PT BPR Adipura Santosa. Penggantian itu untuk menghindari kesalahan persepsi calon nasabah yang mengira kegiatan usaha berada di Sukoharjo.
(Shoqib Angriawan)